Sabtu, 28 Mei 2016

Sekilas tentang Jaran Kencak

Pada tahun 1806, Raden Tumenggung Sosrodiningrat/ Pangeran Cakraningrat III (Panembahan Siding Kapal) yang berkuasa si Madura Barat Sampang memindahkan sebanyak 250.000 orang sampang madura ke pulau jawa bagian tapal kuda seperti Bondowoso, Situbondo,Lumajang, Jember, Probolinggo, dan Pasuruan. Orang madura yang menjadi punduduk di Lumajang juga menggemari kesenian bernama jaran Kepang ini, karena seokor kuda dengan kostum perang khas pewayangan jawa bertarung berdiri menggunakan dua kaki dengan pawangnya, setelah kemerdekaan republik Indonesia jaran kepang lebih di kenal dengan jaran pencak dan menjadi Jaran Kencak yang dikenal hingga saat ini.

Share:

Minggu, 01 Mei 2016

Sekilas Tentang Peneng atau Plombir di Bangkalan

Peneng mulai diperlakukan di Indonesia sejak tahun 50an, demikian juga di Kota Bangkalan baru diberlakukan pada tahun 60-an. Ketika itu bentuknya masih berupa surat yang harus dibawa disaat bepergian menggunakan sepeda (kalau saat ini mungkin sama dengan STNK kendaraan bermotor). Baru memasuki tahun 70-an sudah berubah menjadi stiker, hal ini dimaksud untuk mempermudah pemeriksaan.

Share:
Copyright © BANGKALAN MEMORY | Powered by Bangkalan Memory Design by Bang Memo | Kilas Balik Bangkalan Tempo Dulu