Selasa, 29 April 2014

Tari Potre Koneng

Tari Potre Koneng merupakan sebuah tarian yang menggambarkan seorang putri ningrat, yang bernama Potre Koneng. Seorang putri yang cantik jelita, lemah lembut tutur katanya, ramah, dan penyayang. Tarian ini sangatlah menarik untuk disimak serta gerakannya gemulai, sesuai dengan perilaku seorang putri ningrat. Tari Potre Koneng mengisahkan tentang pertapaan putri jelita itu.


Singkat cerita, kisahnya :

Legenda Potre Koneng bertapa di Gua Pajuddan, suatu hari Potre Koneng bermimpi bertemu dengan satria yang gagah perkasa, bernama Adipodai. Dalam mimpinya itu mereka berkasih-kasihan. Betapa terkejutnya dan heran Potre Koneng ketika diketahuinya dirinya mengandung akibat mimpinya itu. Potre Koneng bersedih, takut diketahui oleh ayahandanya. Ayahandanya pasti murka, karena hamil tanpa suami. Membuat malu dan menodai nama keluarganya. Saatnya melahirkan didampingi embannya. Bayi yang dilahirkan laki-laki. Bayi itu dibuangnya ke hutan agar tidak diketahui ayahandanya. Selamatlah Potre Koneng dari murka ayahandanya. 



Tari Potre Koneng
Potre Koneng selalu berdoa guna keselamatan putranya. Namun untuk kedua kalinya Potre Koneng bermimpi berkasih-kasihan dengan satria yang dulu pernah datang dalam mimpinya. Kembali ia mengandung, dan ketika anak keduanya lahir, laki-laki juga, kembali menyuruh embannya membuang bayi itu. Rupanya Tuhan selalu melindungi putra-putra Potre Koneng, bayi yang pertama ditemukan oleh Empo Kelleng. Kerbau peliharaannya Empo Kelleng yang menemukan putra pertama Potre Koneng. Begitulah dengan putra yang kedua, ditemukan oleh orang sebagai ayah angkatnya.

Begitulah cerita Potre Koneng yang digambarkan dengan tarian yang indah menawan hati. Karena tarian ini menceritakan sejarah dan sangat menarik, tari Potre Koneng sangat terkenal di Madura. Bahkan dijadikan tari wajib untuk setiap acara pagelaran. Sampai sekarang Gua Pajuddan tempat Potre Koneng bertapa masih ada. Masyarakat Madura sangat mengenal gua tersebut, terletak di sebelah barat kota Sumenep... [DI]



Sumber : https://jawatimuran.wordpress.com

Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Copyright © BANGKALAN MEMORY | Powered by Bangkalan Memory Design by Bang Memo | Kilas Balik Bangkalan Tempo Dulu