Perkembangan dan penyebaran silat secara historis mulai tercatat ketika pada saat penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum Ulama, seiring dengan proses penyebaran
agama Islam pada abad ke-14 di Nusantara. Catatan historis ini dinilai secara otentik
dalam sejarah perkembangan pencak silat yang ada di negeri tercinta ini pengaruhnya masih dapat kita lihat
hingga saat ini.
Waktu itu pencak silat telah diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau-surau. Silat lalu berkembang dari sekedar ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah. Disamping itu juga pencak silat menjadi bagian dari latihan spiritual.
Kesadaran nasional yang timbul dengan melawan penjajah Belanda membawa
penghargaan baru terhadap pencak silat yang dipandang sebagai salah satu corak
kebudayaan nenek moyang kita atau menurut Presiden Sukarno sebagai "pusaka turun-temurun yang menghiasi serta
berguna bagi nusa dan bangsa Indonesia". Semakin kiat masyarakat kita
mencari kebesaran nasional dan kebudayaan sendiri, semakin kiat pula keinginan
untuk memahami dan mengembangkan pencak silat.
Dengan timbulnya kesadaran tersebut maka pada tahun 1964 lahirlah
sebuah perguruan silat tradisional bernama Sumber
Gaya yang dirintis oleh seorang guru silat bernama Moh Halil dan dipimpin
oleh H Mustafa.
Motif dan gerak serta karakter jurus dan langkah perguruan ini masih
dipengaruhi oleh tuntutan lingkungan pada saat itu yaitu hanya mengarah pada
salah satu aspek seni pencak silat. Akibat tanah Madura yang tandus dan pola
hidup masyarakat pada saat itu tak menentu akhirnya murid-murid Sumber Gaya
punah tak tersisa. Namun semangat jiwa dan gelora hati salah satu muridnya
bernama Suhaimi telah menumbuhkan keprihatinan atas kepunahan yang terjadi
sehingga demi menyalurkan dan mengembangkan bakat serta untuk mempertahankan
perguruannya maka pemuda Suhaimi dikala itu terus berlatih menempa diri sambil
mengusik jiwa dan mengetuk pintu hati para pemuda lainnya untuk ikut berlatih
bersama yang kemudian hari menjadi muridnya.
Berkat ketekunan, keuletan serta semangat jiwa yang tak pernah padam
ditempa oleh derasnya pancaroba kehidupan serta akibat hasil tempaan lahir
bathin dua orang tokoh yaitu Bapak Nesman dan Bapak Marjuki maka Suhaimi
membulatkan tekad, menguatkan keyakinan, maju kemedan laga sabung bebas dibawah
naungan IPSI. Pada akhirnya Tuhan Yang Maha Pencipta menjadikan Suhaimi
tercipta menjadi sosok pemuda juara Nasional tahun 1975 dan 1976. Perlu
diketahui bahwa berkah juara pemuda Suhaimi
dari perguruan silat Sumber Gaya ini merupakan perintis jalan atas berdirinya Perguruan Pencak Silat (PPS) Jokotole
LAHIRNYA PERGURUAN SILAT "JOKOTOLE"
Berangkat dari sebuah ilham Ilahi yang mengukapkan bahwa nama Sumber
Gaya hendaknya diubah menjadi nama “seorang
pahlawan Madura berbahasa Jawa yang merupakan tokoh legendaris terkenal
pada zaman Majapahit” sehingga tepatnya nama tersebut adalah “JOKOTOLE”.
Maka atas rahmad dan karunia Allah SWT tanggal 21 Maret 1976 lahirlah
Perguruan Silat “JOKOTOLE” tepatnya
di desa Kamal Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. Sejarah Perguruan Silat JOKOTOLE
telah menorehkan tinta emasnya bahwa pendiri tunggal adalah SUHAIMI. Kemudian didukung oleh 6 tokoh
antara lain :
- Bapak Nesman, Bapak Marjuki dan Bapak Soedjono sebagai pendukung dibidang pencaksilat
- Bapak Marhamin, Bapak Marsuki Karim dan Bapk R. Saherudin sebagai pendukung bidang umum dan organisasi.
Keenam tokoh itulah yang merupakan cikal bakal berdirinya Perguruan
Silat JOKOTOLE.
Seiring dengan perkembangan waktu PPS JOKOTOLE berusaha mengembangkan
sayapnya dengan membuka cabang-cabang di seluruh tanah air Indonesia bahkan
sampai ke berbagai negara (Amerika Serikat, Belanda, Malaysia dsb)
KARAKTERISTIK PERMAINAN
Gerak langkah dan jurus Perguruan Silat JOKOTOLE adalah murni ilmu
silat Madura yang diwarnai oleh karakteristik tokoh Jokotole yakni keras, cepat
dan tangkas yang berakar dari ilmu silat Bawean.
Dari perjalanan Suhaimi menuntut dan mendalami ilmu pencak silat dari
beberapa guru beliau antara lain adalah :
- Ilmu Silat Bawean dari Abd Kamar dan Mustari Wahid
- Ilmu Silat Padang dari Moh Halil dan Mu’jizat
- Ilmu Silat Melayu dari Mu’jizat
- Ilmu Silat Gorontalo dari Abd Kamar, Barta dan Buchari Imam
- Ilmu Silat Cempaka putih dari Nesman dan Marjuki
- Ilmu Silat Sunda, Cimande, Cikalong dan lain-lainnya berasal dari guru tak langsung.
Telah dicari inti sari geraknya diramu dengan pengalaman bertanding dan
melanglang buana, ditempa dengan hasil olah pikir dan bathin maka perguruan
silat JOKOTOLE menciptakan suatu ilmu silat yang mandiri berdasarkan ilmu silat
Madura asli tanpa dipengaruhi oleh ilmu silat lainnya. Perguruan Pencak Silat
Jokotole
Pelajaran Isi dalam Pencak Silat
Poras Jokotole aspek berikutnya dibedakan :
1. Olah Raga
2. Bela Diri
3. Seni
4. Ilmu/Kebatinan
Pelajaran diatur sehingga setiap
aspek dilakukkan.
1. Olah
Raga;
Ini berarti :
~ Latihan untuk memperbaiki kondisi badan
~ Latihan untuk meregangkan badan
~ Latihan jatuh
~ Bertanding
~ Latihan pukul dan latihan tendang (dasar)
2. Bela
Diri
Bela diri dibagi
dalam tiga bentuk:
~ Tangkis
~ Latihan dasar
~ Bela diri berseni
3. Seni
Maksudnya latihan
seni ialah menjamin ciri tradisional pencak silat. Seni itu diperlakukkan dalam
aspek lain, tapi dilatih tersendiri juga:
~
Bentuk Lanka (menjalani bermacam-macam sikap tempur diganti dengan teknik)
~ Dasar (melakukkan kombinasi pukul dan tendang
berseni)
~ Bela Diri (melakukkan teknik bela diri
berseni)
4. Ilmu/
Kebatinan
Sejak permulaan
muridnya diperkenalkan dengan adat tradisional dan perbuatan yang mengalir
terus dari cara lain orang Madura menganggap dunia. Selain itu, latihan yang
bertujuan berlatih setiap perasaan kalau ada keadaan bahaya dilakukkan sering
juga. Teknik pernafasan diperhatikan sering juga untuk sama sekali bersantai
jiwa dan memperbaiki konsentrasi.
Karena Poras
Jokotole adalah aliran tradisional yang mempunyai hubungan erat dengan sekolah
pusat di Indonesia, muridnya diberitahu ilmu tentang negerinya, kebudayaannya,
dan bahasanya.
TUJUAN PERGURUAN PENCAK SILAT
JOKOTOLE
Mendidik menjadi insan tauladan yang bertaqwa kepada Allah SWT, yang
berkarakter luhur dan berkepribadian tinggi, trampil fisik, mental yang
berwibawa, mencetak sehingga terwujud manusia yang bijaksana bertaqwa kepada
Allah Yang Maha Kuasa.
BENDERA PPS JOKOTOLE
Ukuran Bendara: 90 x 120
cm
Warna Dasar Bendera:
HIJAU artinya kedamaian, kemakmuran serta siap setiap saat apabila tenaga kita diperlukan.
ARTI LAMBANG PPS JOKOTOLE
WARNA DASAR LAMBANG
Kuning Emas berarti mempunyai masa keemasan / kejayaan dalam masa
mendatang
PERGURUAN PENCAK SILAT
Karena Jokotole sebagai aliran berperan penting bagi perkembangan
pencak silat masa kini di Indonesia, maka Jokotole adalah satu dari beberapa
aliran yang mendapat status sebagai akademi (Perguruan).
JOKOTOLE
Merupakan nama dari sosok pahlawan legendaris Madura yang hidup sekitar
enam ratus tahun yang lalu. Semasa hidupnya, Jokotole banyak menghadapi berbagai
macam rintangan dengan segala keahlian, kearifannya dan kebijakannya dalam
mewujudkan cita-citanya.
CAMBUK
Warna Cokelat agak kekuning-kuningan melambangkan semangat PPS JOKOTOLE
yang tak pernah luntur di setiap rintangan apapun serta tak lekang kena hujan,
maju tak gentar pantang mundur, berani karena benar serta takut karena salah.
PINTU (GAPURA)
Gapura ini menggambarkan usaha para murid dalam memperoleh capaian
tahapan demi tahapan didalam proses mencapai kesempurnaan jiwa dan raga.
TANGGA
Untuk mencapai kesempurnaan, murid harus melewati lima tingkatan kelas.
Setiap tingkatan kelas mempunyai warnanya tersendiri yakni warna Putih, Kuning,
Merah, Cokelat dan Hijau. Sabuk yang dikenakan murid tersebut menunjukan tingkatan
kelas dalam proses tahapan kemajuan. Kelima tahapan tersebut saling berhubungan
dengan panca indera sehingga pada akhirnya akan menuju ke tahap keenam yakni tahap
kesempurnaan.
WICAKSANA
Terjemahan bebas dari pepatah kuno sansekerta ini berarti “Bersatu kita teguh”. Ini menunjukan
solidaritas dan kebersamaan diantara para murid, perguruan dan masyarakat.
BIODATA SUHAIMI SALAM
PRESTASI YANG DICAPAI OLEH PPS
JOKOTOLE
Prestasi merupakan kebanggaan tersendiri bagi suatu perguruan Pencak
Silat sebab Perguruan Pencak Silat dikenal dan dikagumi masyarakat luas karena
prestasi yang diperolehnya dan juga merupakan motivasi yang sangat kuat bagi
siswa /anggotanya.
Demikian pula Perguruan Pencak Silat JOKOTOLE dikenal dan diminati
masyarakat karena prestasi yang diperolehnya baikdibidang olahraga maupun dalam
bidang beladiri, seni dan kerohaniaannya.
Berhubung Perguruan Pencak Silat JOKOTOLE adalah prganisasi dibawah
naungan IPSI tentunya PPS JOKOTOLE selalu ikut dalam Pertandingan Pencak Silat
yang menjadi Program Kegiatan IPSI.
Adapun prestasi yang dicapai di bidang olahraga dan seni pencak silat
dalam berbagai event/kejuaraan adalah sbb :
Sumber : PPS Jokotole KamalBangkalan
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh...!
BalasHapusMohon maaf kepada admin blog ini, mohon infonya; cara mendaftarkan diri di alon²/stadion Bangkalan itu bagaimana ya???
Sebelum dan sesudahnya terimakasih.
Waalaikumussalaaam Wr Wb... maksudnya mendaftar untuk apa di alon²/Stadion Bangkalan... Mas Syahrullah Asyhari...?!?
BalasHapusAssalamualaikum,,, mohon info bagaimana caranya untuk mendaftarkan diri menjadi murid perguruan jokotole?
BalasHapusSilahkan hubungi CP +6285213786352 Mas Bagus Suhaimi
HapusAssalamuallaikum,mohon info
BalasHapusApakah perguruan jokotole ada cabang di Pontianak,jika ada mohon alamat atau Cp. Trimakasih
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusYang ada di Pangkalan Bun sama Bontang Mas adhit tya... 🙏
Hapus