Rabu, 06 November 2013

Tari Pecut khas Pulau Madura

Siapa yang mengenal dengan istilah "PECUT", kalau orang mendengar kata pecut, orang pasti akan mengatakan Madura. pecut biasanya digunakan dalam pertandingan kerapan sapi (bull race) dan tidak hanya itu, di madura juga terkenal dengan tari pecut, dimana tari pecut ini pertama kali mulai dikembangkan di Kabupaten Sumenep Madura.

Tari pecut merupakan tarian serupa remoh yang biasa dimainkan oleh remaja putra dan putri dengan gerakan yang syarat dan mengandung filosofi tersendiri. Filosofi yang terkadung dalam tari pecut ini menggambarkan proses perjalanan manusia dimana nantinya kita akan mengalami kegagalan maupun kesuksesan dalam hidup ini serta menggambarkan karakter pribadi seseorang dalam menentukan kebijakan dan arah dalam hidup ini.





Gerakan tarian ini sangatlah padu, artinya gerakan yang satu dengan yang lain saling mendukung terhadap gerakan lainnya. Gerakan tarian ini tidak menunjukkan arti seni yang khusus, melainkan menunjukkan pencapaian sesorang bagi kehidupannya. Berikut gerakan yang harus ada dalam tari pecut ini :

  1. Gerak Tabur Bunga mempunyai makna menyambut tamu istimewa, orang Madura sangatlah responsif kepada para tamunya.
  2. Gerakan saat Doa mempunyai makna bahwa setiap sesuatu harus di awali degan doa kepada Tuhan sebagai cerminan masyarakat yang agamis dan tunduk pada norma-norma yang berlaku.
  3. Tongghul Pecut maknanya orang Madura yang teguh pendirian.
  4. Gerak Onclang/ngatowe mempunyai makna setiap manusia yang saling membutuhkan, tolong menolong dan menghargai sesama sebagai ciri makhluk sosial.
  5. Gerak Bhangtabhangan mempunyai makna menggambarkan kesiapan manusia dalam menghadapi tantangan hidup.
  6. Gerak Moppo/Mokol Sape mempunyai makna keharmonisan atau keselarasan dalam kehidupan dengan menjaga hubungan baik antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.
  7. Gerak Kemenangan bermakna sebagai rasa ungkapan kebahagiaan dan rasa syukur kepada Tuhan.
Selain aturan gerakan tarian yang harus ada, dalam pakaian yang dikenakan terdapat syarat yang harus dilengkapi karena pakaian yang digunakan menampilkan karakter dari setiap tarian yang ditampilkan. Dalam pertunjukan tari pecut penari putra tidak di make up sedangkan penari putri menggunakan tata rias yang sudah ada seperti sekarang. Iringan musik pada tari pecut biasanya menggunakan tabuhan thuk-thuk dan musik saronen khas Madura. 



Semoga artikel diatas dapat menambah wawasan untuk kita semua sehingga bisa di implementasikan dalam dunia seni gerak dan tari demi menjaga dan melestarikan hasanah seni dan budaya yang ada di bumi Madura... [DI]



Photo Koleksi : Berbagai Sumber



Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Copyright © BANGKALAN MEMORY | Powered by Bangkalan Memory Design by Bang Memo | Kilas Balik Bangkalan Tempo Dulu