Kamis, 10 April 2014

Kunjungan Sahabat Roodebrug Soerabaia ke Pulau Madura

Hari Minggu 06 April 2014 merupakan hari yang sangat spesial bagi kami, tatkala sang mentari yang cerah memancarkan sinarnya laksana menyampaikan salam pada teman-teman “Roodebrug Soerabaia” yang datang berkunjung ke kota Bangkalan. Roodebrug Soerabaia merupakan salah satu wadah bagi pecinta, pemerhati sejarah, dan pihak terkait lain yang ingin berbagi informasi tentang edukasi sejarah dan budaya.

Dengan berkendaraan Sebuah Bus yang disampingnya terdapat sebuah Banner yang bertuliskan "PLESIRAN KE POELAOE GARAM” Benteng Tjakraningrat IV" di Bangkalan, Minggu, 06 April 2014 pukul 08:45 WIB, Rombongan Roodebrug Soerabaia yang berjumlah 50 orang tersebut  tiba di Resto Ole Olang yang disambut dengan sajian makanan Khas Madura sebagai pertanda Selamat Datang di Madura oleh Pemilik Ole Olang Resto. Beliau termasuk salah seorang yang sangat peduli sekali pada kegiatan semacam ini, Oleh karena itulah kehebatan yang dimiliki beliau “Mas Abby Ole Olang” ini perlu dijadikan perhatian khusus dimana tidak semua dimiliki oleh lainnya.




Abie Ole Olang
Setelah penyambutan selesai, maka tepat pada pukul 09.00 WIB, rombongan “Roodebrug Soerabaia” ini berangkat menuju ke arah Benteng Cakraningrat IV yang lokasinya berada di Desa Tanjung Piring (Jung Pereng) Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan, yang berdada di bagian Barat Pulau Madura dimana sebagai tuan rumahnya pada kali ini adalah Komunitas Labhang Bhuta, Bangkalan Memory yang berada dibawah nanungan Yayasan Koena Madoera yang Ketua Umumnya adalah Jimhur Saros, dimana khusus untuk menyambut kedatangan Tamu Spesial ini telah dibentuk 2 Tim yang masing masing dibagi beberapa personil diantaranya :

Tim 1 yang stand by di Ole Olang Resto :

1. Jimhur Saros
2. Agus Lempar
3. Hidrochin Sabarudin
4. Yanto Tretan

Tim 2  yang stand by di Lokasi Benteng Cakraningrat IV :

1. Mas Indra
2. Raden Mas Syafii
3. Andrya Satria P.
4. Yudistira Azis

Dengan dibantu personil dari Kodim 0829 Bangkalan dibawah Komando Pasi OPS Kapten Harijadi yang terlebih dahulu tiba dilokasi untuk menyisir daerah lokasi yang dituju supaya aman terkendali sehingga terhindar dari Insiden sekecil apapun.


Kemudian tepat pada pukul 10.00 WIB sampailah rombongan di Lokasi Benteng Cakraningrat IV  yang terletak pada posisi 112 derajat 41 menit 58,7 detik Bujur Barat dan 7 derajat 2 menit 1,2 detik Lintang Selatan dan langsung diadakan Ceremonial menerima kedatangan Rombongan “Roodebrug Soerabaia” oleh Ketua Umum “Yayasan Koena Madoera” Jimhur  Saros, yang kemudian dilanjutkan dengan memberikan Cinderamata berupa sebuah Peta Kuno Rencana Pembangunan Benteng Cakraningrat IV yang dibuat pada tahun 1770 kepada Pimpinan Rombongan Mas Lalu Arief Yanuar Wahyu Wardana, dan selanjutnya juga memberikan Cinderamata kepada Ketua Umum “Yayasan Koena Madoera” Jimhur Saros.


Cindramata yang diberikan oleh Roodebrug Soerabaia kepada Komunitas Bangkalan Memory



Untuk mempermudah dalam menelusuran tersebut, maka Tim di bagi menjadi 2 bagian dimana Tim 1 dipandu oleh Raden Mas Syafii yang beranggotangan sekitar 30 orang menuju ke arah Selatan, sedangkan Tim 2 di pandu oleh Mas Indra yang beranggotakan 25 orang menuju arah Utara. 




Kemudian Tim 1 dan Tim 2 mulai bergerak menelusuri ke masing masing bastion yang sudah ditentukan pada bagian Utara dan Selatan dari pukul 11.00 – 15.30 WIB, bergantian setelah Tim mengitari Bastion kembali ke titik kumpul awal (lapangan) untuk makan siang.


Seiring perjalanan waktu, tepat pada pukul 16.00 WIB setelah sholat Ashar berjemaah di Masjid Ujung Piring (didirikan pada tahun 1960), semuanya bergeser ke arah Lokasi Barat menuju “Mercusuar” yang didirikan pada tahun 1878 oleh Pemerintah Belanda. Mecusuar 


tersebut merupakan kategori Klas II dimana kategori Klas I berada di pesisir Banten. Di lokasi areal Mercusuar tersebut, beberapa dari mereka beristrirahat, ada pula yang mencoba naik ke atas dengan menyusuri tangga Mercusuar yang berjumlah 3.330 anak tangga dalam 17 lantai dengan ketinggian 65 meter untuk bisa sampai ke puncak Mercusuar.









Pada pukul 17.00 WIB, kami berkumpul bersama untuk memberikan informasi seputar Benteng Tjakraningrat IV mulai dari sejarah pendirian sampai dengan fungsi dari masing-masing bastion tersebut serta penyerahan Peta Koena mengenai Perbentengan oleh Mas Ady Setyawan kepada Jimhur Saros.


Mas Indra memberikan penjelasan seputar sejarah Bunker dan fungsi masing-masing bastion

Mas Ady Setyawan selaku wakil dari Roodebrug Soerabaia memberikan penjelasan tentang kaitannya Benteng yang ada di Pulau Jawa dan Madura


Akhirnya tepat pukul 17.30 WIB semua Tim (Roodebrug Soerabaia dan Labang Bhuta) bergerak kembali ke titik awal kedatangan Roodebrug Soerabaia di Ole Olang Resto, untuk melaksanakan Sholat Jemaah Maghrib sekaligus makan malam serta acara ramah tamah untuk persiapan pulang ke Surabaya. 




Setelah foto bersama semua Personil dari Roodebrug Soerabaia dan Personil Labang Bhuta serta Pemilik Ole Olang Resto, maka tiba saatnya perpisahan dengan saling berjabat tangan kami melepas Rombongan Roodebrug Soerabaia, tepat pukul 20.00 WIB. Terlihat pada masing masing wajah mereka luapan kegembiraan yang tiada tara bahwasanya Mereka telah sampai di “Pulau Madura



Demikian sekilas perjalanan “Kunjungan Sahabat Roodebrug Soerabia ke Pulau Madura” dengan harapan persahabatan ini lebih ditingkatkan lagi...[Mas Indra]





By : "Labang Bhuta dan Bangkalan Memory"
Share:

0 Comments:

Posting Komentar

Copyright © BANGKALAN MEMORY | Powered by Bangkalan Memory Design by Bang Memo | Kilas Balik Bangkalan Tempo Dulu