Jumat, 05 Desember 2014

Kata Samboetan PJM. Wali Negara dalam Boekoe "Negara Madoera"

Boekoe "Negara Madoera" ini menggambarkan keadaan-keadaan jang dekat kepada kenjataan-kenjataan jang berlakoe sekarang, dengan tidak memakai semboenji-semboenji mengemoekakan hal-hal jang patoet dan wadjib diperbaiki.

Oesaha jang sematjam ini selaloe kami harap-harapkan, karena dengan demikian moedah pimpinan Negara mendjalankan pemerintahan, jang disesoeaikan kepada hasrat kemaoean dari rakjat.

Di dalam Negara Madoera Merdeka, kami akan bekerdja dengan sekeras-kerasnya dengan azas-azas demokrasi jang mendjamin kemerdekaan bagi tiap-tiap warga-negara oentoek mengembangkan kerohanian dan kedjasmaniannja.



Barangkali dalam waktoe permoelaan masa pembangoenan in beloem nampak njata akan kehendak kami terseboet diatas, karena makloem negara kita baharoe sadja lahir, dan kini sedang melangkah madjoe.

Lagi poela kemadjoean dari pada negara kita moengkin ditjapai dengan hasrat oesaha kami semata-mata, melainkan dengan kerdja bersama jang serapat-rapatnja diantara Pemerintah dan Rakjat.

Satoe tjontoh kegiatan dari oesaha kerakjatan jang mengembirakan hati kami, jaitu tjara-tjara memberikan penerangan dengan mendjoendjoeng tinggi kemerdekaan mengeloearkan pendapatan dan kemerdekaan pers.

Kami toeroet mendo'akan moedah-moedahan sahadja boekoe pertama jang memberikan kissah kelahiran Negara Madoera, setelah diakoei kemerdekaanja oleh Pemerintah Hindia Belanda, mendjadikan pengadjak dan pendorong kepada segenap eakjat oentoek bekerdja sejeras-kerasnja, hingga tertjapai soesoenan masjarakat jang aman, makmoer dan sentausa... [DI]


Sampang, 8 Maart 1948


Share:

1 komentar:

  1. Pak, saya tertarik dengan bukunya. Kalau berkenan saya ingin membelinya. Terima kasih.

    BalasHapus

Copyright © BANGKALAN MEMORY | Powered by Bangkalan Memory Design by Bang Memo | Kilas Balik Bangkalan Tempo Dulu