Setelah kerajaan-kerajaan dimadura pada tahun 1624 M ditaklukan sultan Agung Mataram, semua keluarga kerajaan terbunuh kecuali Raden Praseno. Selanjutnya Raden Praseno dibawa ke Mataram, walaupun Raden Praseno sebagai tawanan perang karena perilaku dan kemampuannya yang terpuji, namun beliau ditunjuk sebagai penguasa Mataram di Madura dengan gelar Pangeran Tjakraningrat I.
Pada masa pemerintahan Pangeran Tjakraningrat I pusat pemerintahan dipindah dari Tanjung Bangkalan ke Madegan Sampang dengan alasan mengembalikan pusat pemerintahan ke asal leluhurnya.
Walaupun sebagai penguasa di Madura beliau juga mendapat tugas sebagai penasihat kerajaan dan panglima perang, sehingga Pangeran Tjakraningrat I diharuskan tinggal di Mataram. Kekuasaan di Madegan Sampang dijalankan oleh pamannya Pangeran Santomerto. Pengangkatan Pangeran Tjakraningrat I sebagai penasehat kerajaan di Mataram merupakan strategi Amangkurat I untuk mengerdilkan dan menghambat pengembangan Madura. Pangeran Santomerto memangku pemerintahan sampai tahun 1648.
Video Makam Pengeran Santomerto
Setelah Pangeran Tjakraningrat meninggal dunia. Selanjutnya pemerintahaan di madura di pangku oleh pangeran tjakaraningrat I dengan pusat pemerintahan di madegan Sampang, tetapi setelah perlawanan Pangeran Trunojoyo berakhir karena kuatir pada perlawanan dari sisa-sisa kekuatan pangeran trunojoyo, pada tahun 1680 pusat pemerintahan dipindah dari Madegan Sampang ke Tanjung Bangkalan. Setelah Pangerangan Santomerto meninggal dia kebumikan di Kelurahan Karang dalam Kec. Sampang.
Sumber : sampangkabmuseumjatim
0 Comments:
Posting Komentar