Mengawali ekspedisi di Gunung Kampek tanggal 1 Januari 2013 yang lalu, Perjalanan kali ini kami melakukan penelusuran ke beberapa tempat yakni tempat dimana tapak kaki kuda Ke' Lesap berada di Desa Arok, Makam Sayyid Hamdani di Sebelah Barat Puncak Gunung Kampek, Tempat Petilasan/Bertapanya Ke' Lesap dan Benteng Pertahanan Pasukan Jepang di Puncak Gunung Kampek.
Gunung Kampek merupakan Sebuah Gunung (sebenarnya Bukit, namun kata Orang Madura itu sebuag Gunung) dimana termasuk di dalam Koordinat 7° 1' 57.6'' Bujur Timur dan 112° 49' 23.1'' Lintang Selatan. Kalau melihat dari bentuknya, Gunung yang mirip Capit Kepiting orang Madura menyebutnya “Kampek” berada diwilayah Desa Alas Kembang Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan Jawa Timur, sehingga gunung ini dikenal dengan istilah “Gunong Kampek” dlm bhs Madura “NONG KAMPEK” yang menyimpan banyak misteri didalamnya.
Inilah Rangkaian dari Ekspedisi yang kami sajikan dalam Episode "Menelusuri Petilasan Ke' Lesap" di Puncak Gunung Kampek
Berawal dari ketika Ke' Lesap berada di Kota Bangkalan, ia kemudian diberikan tugas sebagai Pajaranan (Pengurus Kuda Kerajaan) yang dipandu langsung oleh Ki Jibantaka. Ke' Lesap muda diberikan tempat untuk menginap di sebuah desa yang bernama Pejagan. Disana Ke' Lesap juga sekalian mengajarkan mengaji membaca Al Qur'an.
Namun pada akhirnya Ke' Lesap merasa tidak nyaman dengan keberadaannya disana karena merasa terancam. Maka ia memutusken untuk meninggalken Bangkalan. Pada awalnya Lesap pergi menuju bukit Kampek. Disana dia bertapa dan mendapat banyak pengikut. Pada salah satu goa di bukit kampek terdapat petilasan Ke' Lesap berupa batu tempat dia duduk bertapa.
Video Menelusuri Tempat Petilasan Ke' Lesap
di Puncak Gunung Kampek
Bentuk batu tersebut diatas terdapat lekukan yang pas sesuai dengan anatomi tubuh manusia saat duduk. Namun tidak berlangsung lama, Lesap pun kemudian meninggalken Kampek dan menuju bukit Pajuddan di Sumenep... Demikian sekelumit cerita di gunong Kampek.. [IND]
Oleh : Bangkalan Memory
Photo Koleksi : Bangkalan Memory
Video : Bangkalan Memory
0 Comments:
Posting Komentar