Menurut cerita rakyat setempat bahwa di desa tersebut terdapat seorang tokoh
yang sakti yang bernama Ki Joko Suci, Beliau sangat disegani dalam masyarakat
setempat. Dalam perjalanan semasa hidupnya beliau bertapa di suatu tempat dekat
sumber tersebut yang digunakan oleh masyarakat sebagai tempat berwudhu' dan di
dalam pertapaannya beliau beralaskan tikar yang terbuat dari pandan, orang
menyebutnya Tikar Pandan.
Apabila tikar tadi sudah rusak oleh masyarakat selalu diganti yang baru yang terbuat dari daun pandan, begitu seterusnya, sehingga masyarakat mempunyai kesimpulan untuk menanam Pohon Pandan dan hasil tanaman tersebut tumbuh subur. Pandan tersebut berdaun panjang, maka desa itu disebut Desa Pandan Lanjang Kecamatan Arosbaya.
Apabila tikar tadi sudah rusak oleh masyarakat selalu diganti yang baru yang terbuat dari daun pandan, begitu seterusnya, sehingga masyarakat mempunyai kesimpulan untuk menanam Pohon Pandan dan hasil tanaman tersebut tumbuh subur. Pandan tersebut berdaun panjang, maka desa itu disebut Desa Pandan Lanjang Kecamatan Arosbaya.
Dengan adanya tanaman tersebut masyarakat banyak membuat kerajinan mengenyam
tikar pandan yang semuanya akan diperuntukkan sebagai pengganti alas si Petapa
apabila tikarnya telah rusak. Setelah masyarakat sudah bisa banyak membuat
kerajinan tersebut, maka meninggallah beliau (Ki Joko Suci) yang dimakamkan di
Desa Pandan Lanjang yang sampai sekarang makam Ki Joko Suci dinamakan Bujuk
Pasocen yang artinya tempat suci...[DI]
Sumber : Pembakuan Nama Rupa Bumi Kabupaten bangkalan Tahun 2012
Photo Koleksi : Bangkalan Memory
Sumber : Pembakuan Nama Rupa Bumi Kabupaten bangkalan Tahun 2012
Photo Koleksi : Bangkalan Memory
0 Comments:
Posting Komentar