Sejak era Pangeran Cakraningrat lV yang mengadakan perlawanan pada
Pemerintahan Hindia Belanda sampai dengan Pemerintahan Pangeran Tjakraningrat V
yang pusat pemerintahan atau kratonnya terletak di Asrama Kodim Sekarang.
Kompeni Belanda selalu curiga atas adanya kegiatan-kegiatan yang ada di Kraton
Bangkalan tersebut (DI).
Hilir mudiknya orang-orang Belanda yang selalu mengintai kegiatan dalam Kraton. Oleh Sang Raja disiasati dengan cara memecah pengamatan Belanda itu dengan dibangunnya Kraton-Kraton kecil sebagai tempat tinggal Pangeran atau Pembantu Raja yang mempunyai jabatan tertentu di kraton induk. Saat itu di antaranya rumah tempat tinggal RA Sosro di Ningrat yang berada di kampung Pandhighung Saksak Bangkalan.
Juga rumah tempat tinggal Para Pangeran atau Pandhalem yang banyak
terdapat di kawasan Kelurahan Pangeranan sekarang. Oleh karena itu, dikawasan
tersebut banyak didapati rumah pangeran. maka kawasan itu oleh masyarakat lalu
di sebut Pangeranan yang mempunyai pengertian "Kawasan yang banyak
ditinggali Pangeran-pangeran, yang terkenal di antaranya Pangeran Adipati Pakoeningrat
(R. Abdul Djumali)"... [DI]
Keterangan Gambar :
No. 09 Masjid
No. 16 Congkop
No. 27 R.A. Soerio di Ningrat
No. 28 Pangeran Adipati Pakoeningrat
No. 29 P. Adi Negoro
No. 30 R.A. Prataning Koesoemo
No. 31 R.A. Admodjo Adi Ningrat
No. 32 R.T. Sosro Winoto
No. 33 R.A. Rono KoesoemoPhoto Koleksi : KITLV, Bangkalan Memory
0 Comments:
Posting Komentar