Sejak zaman dahulu sejarah Madura selalu terkait dengan sejarah Jawa. Keluarga bangsawan Madura bergaul dengan kebudayaan Jawa. Pada paruh pertama abad 19 justru penguasa Sumenep yang memberi interpretasi prasasti dan karya-karya sastra Jawa Kuno ke sarjana Inggris. Juga di luar kalangan istana hampir semua karya sastra yang dibaca di Madura pada masa itu berbahasa Jawa, namun sejumlah karya dalam Bahasa Madura juga dikenal.
Di antaranya kisah Tandha Angrek dan Tandha Serab, yang bersaing melamar Sarebati, adalah salah satu karya yang paling dini. Kisah ini kemungkinan besar ditulis pada abad 18. Ilustrasi memperlihatkan dua halaman pertama sebuah naskah yang mengambil kisah tersebut. Bingkai ornamental berisi bait pengantar yang ditulis dengan rapi dengan karakter Jawa versi Madura.
Keterangan :
Dalam naskah Maduro-Jawa; Kertas Eropa, 'Concordia res parvae crescunt', '13'; ii 2 p; 21 X 17 cm. Koleksi Crawford, 19o1. RV (1977: 97). John Rylands Perpustakaan Universitas of Manchester
Sumber : indonesiaheritage
0 Comments:
Posting Komentar